Mengeksplorasi Motivasi
Apa Motivasi itu ?
Motivasi
adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya,
perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy, terarah dan
bertahan lama.
Perspektif tentang
Motivasi
Perspektif
psikologis menjelaskann motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan
perspektif yang berbeda pula.
·
Perspektif
Behavioral => imbalan atau hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan
motivasi murid. Intensif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative
yang dapat memotivasi perilaku murid.
·
Perspektif
Humanistis => menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan
kepribadian, kebebasan, untuk memilih nasib mereka. Hierarki kebutuhan konsep
Maslow bahwa kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan sebagai berikut
: fisiologis, keamanan, cinta dan arsa memiliki, harga diri, dan aktualisasi
diri.
·
Perspektif
Kognitif => pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Motivasi
kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan
mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara
efisien.
·
Perspektif
Sosial => menekankan perlunya afiliasi. Kebutuhan afiliasi atau
keterhubungan adalah motif untuk
berhubungan dengan orang lain secara aman.
Motivasi Untuk Meraih Sesuatu
Motivasi
Ekstrinsik dan Intrinsik
Motivasi
ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain ( cara
untuk mencapai tujuan ). Motivasi intrinsic adalah motivasi internal untuk
melakukan sesuatu semi sesuatu itu sendiri
( tujuan itu sendiri ).
Determinasi Diri
dan Pilihan Personal
Salah
satu pandangan dari motivasi intrinsik menekankan karakteristik determinas
diri. Memberi murid beberapa pilihan dan memberi banyak kesempatan untuk
tanggung jawab personal akan meningkatkan motivasi instrinsik.
Pengalaman Optimal
Mengembangkan
ide yang relevan untuk memahami motivasi instrinsik dan menggunakan istilah flow
untuk mendeskripsikan pengalaman optimal dalam hidup.
Imbalan Ekstrinsik
dan Motivasi Intrinsik
Imbalan
ekstrenal dapat berguna untuk mengubah perilaku. Poin penting disin adalah
bukan imbalan itu sendiri yang menyebabkan efek, tetapi tawaran atau ekspektasi
atas imbalan itulah yang memberi efek. Dalam analisisnya terhadap sekitar
seratus studi, dia menemukan bahwa hadiah verbal ( seperti pujian dan tanggapan
positif ) dapat dipakai untuk memperkuat motivasi intrinsik. Ringkasannya
adalah pnting untuk mengkaji adakah kandungan informasi kompetensi didalam hadiah.
Ketika hadiah dikaitkan dengan kompetensi, maka hadiah bisa menaikkan motivasi
dan minat. Jika tidak, hadiah tidak akan menaikkan motivasi atau mungkin justru
melemahkan motivasi ketika hadiah tak diberikan lagi.
Pergeseran Developmental
dalam Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
Banyak
psikolog dan pendidik percaya penting bagi murid untuk mengembangkan
internalisasi dan motivasi intrinsik yang lebih besar saat mereka tumbuh. Mengapa
pergeseran kearah motivasi ekstrinsik ini terjadi saat murid naik ke kelas yang
lebih tinggi ? Salah satu penjelasannya adalah karena praktik kenaikan kelas
memperkuat orientasi motivasi eksternal. Artinya, saat murid bertambah usia,
mereka terkungkung dalam penekanan pada tujuan naik kelas dan karenanya
motivasi internalnya turun.
Proses Kognitif Lainnya
Saat kita membahas
empat proses kognitif lainnya, perhatikan bahwa perbedaan motivasi eksttrinsik
dan intrinsik tetap penting. Empat proses ini adalah
1.
Atribusi
=> menyatakan bahwa dalam usaha mereka memahami perilaku atau kinerja nya
sendiri orang – orang termotivasi untuk menemukan sebab-sebab yang
mendasarinya.
2.
Motivasi
untuk menguasai keahlian (mastery ) => berhubunga erat dengan ide tentang
motivasi intrinsic dan artibusi adalah konsep motivasi penguasaan.
3.
Self-afficacy
=> keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan memproduksi hasil
positif.
4.
Penentu
tujuan, perencanaan dan monitoring diri => menentukan tujuan yang spesifik,
jangka pendek dan menantang akan bermamfaat bagi kecakapan diri dan prestasi
murid. Menjadi perencana yang baik berarti mampu mengelola waktu secara
efektif, menentukan prioritas, dan mampu menata. Monitoring diri adalah aspek
utama dari pembelajaran dan prestasi.
Kecemasan dan Prestasi
Kecemasan ( anxiety
) perasaan takut daan kegundahan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan. Program
kognitif yang mengganti pemikiran yang merugikan diri sendiri dengan pemikiran
yang konstruktif dan positif akan lebih efektif untuk meningkatkan prestasi
ketimbang menggunakan program relaksasi.
Ekspektasi Guru
Ekspektasi guru
dapat sangat mempengaruhi motivasi dan prestasi murid.
Motivasi, Hubungan dan Konteks Sosiokultural
Bahasan kita tentang dimensi social dari motivasi ini akan
difokuskan pada :
1.
Motif
Sosial => Kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan
dunia social.
2.
Hubunga
Sosial => Hubungan murid dengan orang tua, teman sebaya, kawan, guru dan
mentor, dan orang lain, dapat mempengaruhi prestasi dan motivasi social mereka.
3.
Konteks
sosiokultural => Dalam bagan ini kita akan fokus pada bagaimana latar belakang status
sosioekonomi, etnis, dan gender bisa mempengaruhi motivasi dan prestasi. Fokus
utamanya adalah pada diversitas. Guru harus mengenali dan menghargai diversitas
didalam kelompok kultural dan harus membedakan antara pengaruh status
sosioekonomi dengan pengaruh etnis.
Murid Berprestasi Rendah dan Sulit Didekati
Salah satu aspek
yang sulit dalam mengajar adalah bagaimana membantu murid yang berprestasi
rendah dan susah didekati. Jere Brophy mendeskripsikan strategi untuk
meningkatkan motivasi dua jenis murid yang susah didekati dan berprestasi
rendah ini :
1.
Murid
yang tidak semangat dan kurang percaya diri dan kurang bermotivasi untuk
belajar,dan
2.
Murid
yang tidak tertarik atau terasing.
Strategi untuk membantu murid yang tak tertarik adalah membangun
hubungan yang positif dengan murid tersebut, membuat sekolah menjadi lebih
menarik bagi mereka, strategi mengajar yang lebih menyenangkan, dan mempertimbangkan
penggunaan mentor dari komunitas atau murid yang lebih tua sebagai orang
pendukung bagi murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar